SELAMAT DATANG

Ini adalah blog pertama yang saya buat. Selamat menikmati ...

Senin, 28 Desember 2009

Belajar tulisan Jepang


Wkwkwk... ini adalah kali pertama saya menulissendiri posting saya... Jadi sedikit bingung...

Tapi it’s not a problem-lah… wkwkwk... Kali ini saya sebagai yang punya blog lagi tergila-gila dengan yang namanya

JEPANG . . . Baik itu dari segi drama, lagu maupun tulisannya (wkwkwk…. Penulis lagi terkena japanholic… Harap dimaklumi…’o’ )

Jadi kali ini saya Cuma ingin menampilkan tulisan katakana dan hiragana yang sering dipake sama orang jepang buat bahasa sehari-hari dan buat nama… Karena saya pemula, maka saya cuman bisa menampilkan gambarnya… wkwkwk… Maklum baru belajar sendiri kemarin sore... wkwkwk…..

Untuk lebih lanjut pembelajarannya, silahkan klik di sini.

Senin, 21 Desember 2009

Waspada Terhadap Radang Gusi

RADANG gusi (gingivitis) adalah keadaan di mana terjadi perubahan struktural pada gusi. Ditandai dengan adanya perubahan bentuk dan warna pada gusi.

Radang gusi disebabkan karena kurang memperhatikan kebersihan mulut. Jika tidak segera ditanggulangi akan mengakibatkan enfeksi yang membahayakan anatomi tubuh lainnya. Karena itu, waspadalah terhadap radang gusi!

Menurut Drg Denny Sidiq Hudaya, SpBM, radang gusi (gingivitis) disebabkan karena hengine atau rongga mulut yang tidak terawat. Misalnya, karena lalai dari menggosok gigi sehingga menyebabkan karang gigi dan sisa makanan yang masih menempel. Karena karang gigi dan sisa makanan yang membusuk, gusi mengalami pembengkakan.

Selain itu, radang gusi juga disebabkan karena terlalu sering merokok, stres, faktor genetika, kurang mengkonsumsi vitamin C, adanya timbunan plak pada gigi dan karena adanya lubang gigi. Faktor lain yang juga bisa menyebabkan terjadinya radang gusi adalah Diabetes Melitus (DM).

"Radang gusi bisa menyebabkan tumor (pembengkakan) dan rubor (terjadinya kemerahan pada gusi) dan dollor (gusi terasa sakit)," jelasnya saat ditemui genie beberapa waktu lalu di klinik DNN, Jalan Raya Pasar Minggu No 16 J, Jakarta Selatan.

Gejala

Gejala awal radang gusi adalah gusi nampak merah, bengkak, sakit dan mudah berdarah bila tersentuh, napas berbau, bernanah, bergoyang dan mudah terlepas.

Ada dua macam gejala peradangan gusi, gejala primer dan gejala sekunder. Gejala primer ditandai dengan terjadinya pembengkakan pada gusi. Akibatnya kepala terasa pusing dan demam. Sedangkan gejala sekunder ditandai dengan rasa sakit apabila gusi disentuh atau terkena sikat ggigi. Akibatnya, kepala terasa pening atau yang biasa disebut dengan migran.

Radang gusi dapat menyebabkan infeksi yang masuk melalui pembuluh darah dan merusak organ tubuh manusia seperti jantung, paru-paru, otak, dan mata. Jika infeksi tersebut masuk hingga ke jantung atau yang disebut dengan percarlitis atau peradangan selaput jantung.

Jika infeksi tersebut masuk hingga ke paru-paru bisa mengakibatkan penyakit TBC. Jika masuk hingga ke mata bisa terjadi gangguan penglihatan. Dan jika infeksi tersebut masuk hingga ke otak akan menimbulkan meninggitis.

"Kalau gangguan tersebut berlangsung sangat lama bisa terjadi gejala kronis," ungkapnya.

Pengobatan

Radang gusi dapat diatasi dengan pemberian antibiotik. Jika penyebabnya obat-obatan, pertumbuhan gusi harus diangkat melalui pembedahan. Jika terjadi kekurangan vitamin C dan niasin, diberikan tambahan vitamin. Untuk mengurangi rasa tidak nyaman ketika makan dan minum, berikan si penderita obat kumur anestetik.

Segeralah ke dokter gigi untuk melakukan scalling atau pembersihan karang gigi yang intervalnya antara 3-6 bulan sekali. Selain scalling, Anda juga bisa melakukan scerentase, pembersihan kuman yang dapat mengakibatkan radang gusi yang terdapat pada akar gigi.

Cata lainnya, untuk menanggulangi dan mencegah radang gusi adalah root planning. Hmmm, apa itu root planning? Dalam ilmu kedokteran, root planning merupakan suatu upaya menghaluskan permukaan akar gigi untuk mengeluarkan bagian gigi yang nekrotik dan tidak sehat. Melakukan root planning yaitu pembersihan jaringan yang dapat merusak gigi yang dapat mengakibatkan radang gusi.

Sementara, mencegah terjadinya radang gusi yang praktis dan efisien adalah dengan rajin menggosok gigi. Gosok gigi secara benar dan teratur sesuai anjuran dokter, minimal dua kali sehari. Bersihkan rongga mulut setiap 3 atau 6 bulan sekali.

Banyak mengonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C karena berkhasiat sebagai antioksidan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Sumber vitamin C alami banyak terdapat pada buah-buahan segar seperti kiwi, jambu biji, jeruk, tomat, sirsak, dan mangga.

Jangan lupa, tetaplah mengonsumsi sayuran yang banyak mengandung vitamin C seperti brokoli. Menurut penelitian, brokoli dapat mencegah terjadinya infeksi termasuk infeksi kuman penyebab radang gusi, dan mempercepat penyembuhan luka. Hindari rokok karena dapat meningkatkan resiko terkena radang gusi. Selain itu, rokok dapat menekan sistem kekebalan tubuh sehingga sulit melawan infeksi. Satu lagi, banyak minum air putih.